Waktu Geologi Yang
Menceritakan Tentang Evolusi Tumbuhan
Perkembangan
perubahan tumbuhan diawali oleh Pteridofita (tumbuhan paku), Gimnosperma
(tumbuhan berujung) dan berakhir Angiosperma (tumbuhan berbunga). Berikut
evolusi tumbuhan berdasarkan waktu geologinya.
Zaman Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar
tahun lalu)
Arkeozpoikum
artinya zaman kehidupan purba yang merupakan masa awal pembentukan batuan kerak
bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan
di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua. Batuan tertua
tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal
terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di
dalam samudera berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang
telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur
kira-kira 3.500.000.000 tahun.
Zaman Proterozoikum (2,5 milyar - 290
juta tahun lalu)
Proterozoikum
artinya zaman kehidupan awal. Zaman Proterozoikum merupakan awal terbentuknya
hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme
bersel tunggal menjadi bersel banyak. Menjelang akhir masa ini organisme lebih
kompleks, jenis koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya
dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Zaman Arkeozoikum dan Proterozoikum
bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.
Meskipun
mengenai evolusi tumbuhan tidak terdapat bukti fosil secara langsung, tetapi
diduga dimulai pada periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic, saat laut
bertemu daratan alga hijau telah mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan
bertahan hidup dalam periode kekeringan yang sebentar.
Periode Kambrium (590-500 juta
tahun lalu)
Kambrian/Kambrium
berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggris, dimana
batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Fosil yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah Alga, Sepon, Koral.
Periode Ordovisium (500 - 440 juta
tahun lalu)
Koral
dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari
mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda
mulai menyebar.
Periode Silurian (440 - 410 juta
tahun lalu)
Periode
silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Pada akhir
Silur keturunan yang mampu hidup di tanah gersang telah muncul dan mulai menempati
lingkungan yang baru, kelompok itu yang disebut sebagai tumbuhan dengan syarat,
yaitu:
1. Mengandung
klorofil A dan klorofil B.
2. Kekurangan
daya gerak atau daya berpindah tempat dengan cara pengkerutan serabutnya.
3. Mempunyai
tubuh yang tersusun dari banyak sel yang berlainan untuk membentuk jaringan dan
organ.
4. Mempunyai
organ seks yang tersusun dari banyak sel tambahan.
5. Menghasilkan
keturunan yang disebut dengan embrio yang berkembang sebagian dan dilindungi
serta diberi makan untuk masa tertentu dalam tubuh induknya.
Dengan syarat tersebut, Ernest Haeckel menempatkan
alga )kecuali Cyanophya) ke dalam dunia Protista, karena alga tidak mempunyai
persyaratan 4 dan 5.
Periode Devon (410-360 juta tahun
lalu)
Periode
Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran tumbuhan darat. Tumbuhan darat
semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Ahli botani membagi
dunia Tumbuhan ke dalam 2 devisi yaitu Bryophyta dan Tracheophyta. Menjelang
akhir periode Devon muncul 4 kelompok dari devisi Tracheophyta yang berbeda,
masing-masing telah meninggalkan bebeapa keturunan sampai sekarang, yaitu
kelompok subdevisi Psilophyta, Lycophyta, Spenophyta dan Pterophyta.
Keturunannya yang hidup berjumlah ± 260.000 spesies.
Periode Karbon (360 - 290 juta
tahun lalu)
Pohon
pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di
rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu
membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea. Pada periode ini, Gymnospermae
bersama dengan tumbuhan paku Lycopsida dan Sphenopsida, turut berperan dalam
pembentukan batubara. Akhir periode in muncul Konifer. Konifer merupakan
Gymnospermae tertua dan terbesar.
Periode Perm (290 -250 juta tahun
lalu)
“Perm”
adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia
meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Periode perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar,
Tribolit, banyak koral menjadi punah.
Periode Trias (250-210 juta tahun
lalu)
Tumbuhan
sikada mirip palem berkembang dan konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke
utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan
celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
Periode Jura (210-140 juta tahun
lalu)
Tumbuhan
Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan
Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. Angiospermae
muncul pada endapan Jura, akhir nera Mesozoic menjadi tumbuhan dominan, ±
250.000 spesies ditemukan hidup dan
sekarang 34.000 spesies dijumpai masih hidup.
Zaman Kapur (140-65 juta tahun
lalu)
Tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi
banyak bentuk yang berlainan.
Periode Tersier (65 - 1,7 juta
tahun lalu)
Periode
Tersier terdiri dari Epoch Miosin, Pliosin, Eosin dan Paleosin. Tumbuhan
berbunga pada Periode Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi
tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada Periode
Tersier - Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti
seiring dengan perubahan cuaca secara global.
Periode Kuarter (1,7 juta tahun
lalu - sekarang)
Periode
Kuarter terdiri dari kala/epoch Pleistosen dan kala/epoch Holosen. Epoch
Pleistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000
tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Epoch Holosen yang berlangsung sampai
sekarang. Flora dan fauna yang hidup pada Epoch Pleistosen sangat mirip dengan
flora dan fauna yang hidup sekarang.
Komentar
Posting Komentar