Ketika Hujan Berganti Kemarau

Secara umum satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Namun karena terletak di daerah tropis, di Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan nusim kemarau.

1.       Musim semi
Terjadi di belahan utara Bumi, pada Februari hingga April. Di belahan selatan terjadi Agustus hingga Oktober. Tumbuhan yang rontok akibat salju berubah menjadi indah. Hawa di musim semi 60% panas dan 40% dingin. Hewan keluar dari sarang dan melakukan aktivitas mereka. Sering turun hujan.

2.       Musim panas
Di belahan utara Bumi terjadi pada Mei hingga Juli. Di belahan selatan terjadi pada November hingga Januari. Tumbuhan yang indah berubah menjadi tumbuhan biasa. Hawa di musim panas 80% panas dan 20% dingin. Hewan bermunculan dari sarang dan melakukan aktivitas mereka. Terkadang terjadi badai angin dan hujan.

3.       Musim gugur
Di belahan utara Bumi terjadi pada Agustus hingga Oktober. Di belahan selatan terjadi pada Februari hingga April. Tumbuhan berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa musim gugur 60% dingin dan 40% panas. Pada musim ini, hewan memulai persiapan untuk kembali ke sarang. Dalam musim gugur terjadi cuaca yang seakan gelap, dan suasana warna di musim itu cenderung oranye.

4.       Musim dingin
Di belajan utara terjadi pada November hingga Januari. Di belahan selatan terjadi pada Mei hingga Juli. Tumbuhan yang biasanya sudah mulai rontok dan gundul mulai ditimbuni salju. Hawa di musim dingin 80% dingin dan 20% panas. Hewan tertidur di sarang atau melakukan aktivitas di dalam sarang. Di musim tersebut sering terjadi hujan salju dan terkadang badai salju. Letak geografis Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia memiliki iklim muson, yang berpengaruh terhadap perubahan musim di Indonesia.

5.       Musim hujan
Terjadi pada Oktober hingga April. Sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan. Di kota-kota besar dan di daerah-daerah yang hutannya gundul, musim hujan sering mendatangkan bencana kebanjiran. Bencana ini menimbulkan dampak seperti banyak rumah penduduk terendam, bahkan tidak sedikit yang kehilangan harta dan nyawa.

6.       Musim kemarau
Terjadi pada April hingga Oktober. Banyak lahan pertanian menjadi kering, ternak mati karena rumput menjadi kering. Bahkan sering terjadi kebakaran hutan terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatra

Pemanasan global (global warming) yang terjadi saat ini menyebabkan perubahan iklim yang sangat ekstrem. Perubahan iklim ditandai curah hujan yang berlebihan hingga menimbulkan banjir dan erosi. Pada periode lain, perubahan iklim membuat musim kemarau menjadi sangat kering.


Sumber : bmkg/aa.usno.navy.mil/dys/Riset MI

Komentar